Takbirku sekedar dzohir
Sedang batinku masih jauh mangkir
Fatihahku hany terbaca latah
Seperti lantunan daun patah
Tertiup angin, tak tahu arah
Rukuku penuh ragu
Hanya membungkuk bisu
I’tidalkupun sering terpental
Terpantul pada dinding tebal
Dari keinginan yang terus membual
Sujudku terhalang penuh sekat
Tersimpuh sekedar syarat
Entah pasrah, entah khidmat
Entah singgah atau sekedar lewat
Diam dan bergerak
Terbaca sebatas kata
Teringat sebatas lewat
Kemudian tasyahud sedikit panjang
Kemudian salam
Kemudian kembali lengang
Lengang!!
1998 with editing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar