tetap saja tak bisa kubungkam oleh tumpukan kelelahan
terus saja mengajakku berbincang
berhenti, tak bisa
meski berat dikepala
makin terasa melelahkan
bagai degup jantung saat ketakutan
terus saja mataku terbuka
melihat paras hati
yang kian pias bagai mati
hanya Engkau yang mengerti!
011204
Tidak ada komentar:
Posting Komentar